Minggu, 23 September 2018

TEMAN GAIBKU

Hidupku berubah sejak saat itu...




    Cerita ini berawal mula dari kehidupan saya yang sibuk akan organisasi, sebelum bertemu dengannya. Kehidupanku masih sepi, sendiri, tak ada teman bicara saat kegiatan sekolahku usai. Waktu itu, tepat pada malam minggu. Sekolahku mengadakan kegiatan yang di sebut Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) atau biasa dikenal MOS, aku tahu hanya aku saja yang bisa melihat "mereka". Mangkanya aku pergi menuju lantai paling atas untuk memastikan semuanya dalam keadaan baik. Ya, mereka semua tetap terdiam di tempat masing - masing. Lalu aku kembali turun kebawah untuk memastikan acara berjalan lancar, karena pada saat itu posisiku sebagai seksi acara. Pentas seni demi pentas seni di tampilkan dari masing - masing anak gugus peserta didik baru, dengan di temani hawa hangatnya api unggun yg meredup. Seiring berjalannya waktu, jam pun menunjukan angka 11 malam, ya aku ingat itu. Aku mencoba beristirahat di ruangan yang berada di lantai 2, tetapi tiba - tiba persembahan pentas seni itu terlalu bising. Aku mendengar langkah yg bising, sontak aku lari dan melihat ke bawah lapangan. Beberapa anak kerasukan, aku pun langsung menuju ruangan yang berada di lantai 1 tempat anak kerasukan di kumpulkan. Aku melihat ramai sekali dengan anak kecil, hanya ada 3 saat itu. Antara ingin tertawa dan bingung. Karena ada yang benar - benar kerasukan dan ada yang pura - pura kerasukan. Aneh? Memang sih.. saat itu aku menghampiri salah satu anak yang kerasukan arwah anak kecil. Sebelumnya guruku yang ahli spiritual telah berhasil mengeluarkannya.

***

   Singkat cerita, aku dan anak yang kerasukan ini berada di ruang tata usaha hanya berdua saja. Tiba - tiba dia datang lagi dan berguman "kasian, temen aku disana kesian", lalu aku bercakap - cakap dengannya
Aku : "Kasian kenapa?"
Dia : "Dia ngga ada temennya, ngga ada yg mau nemenin dia, aku kasian sama dia"
Aku : "iyah aku tau, tapi kamu keluar yah dari tubuh anak ini, kasian dia"
Dia : "Kasian anak itu"
Aku : "Iyah aku tau, kamu percaya kan sama aku?"
Dia : "iyah, tapi aku kasian sama anak itu"
Aku : "Aku janji bakal temenin dia, dia bakal jadi temen aku nanti, sekarang kamu keluar yah, kasian anak ini"
Dia : "Iyah, makasih ya"
      Setelah itu, dia menghilang. Anak yang di maksud pun tidak ada. Akhirnya suasana malam yang sebelumnya tidak terkendali, kini semua anak tertidur. Esok paginya acara pun selesai, kehidupan kembali seperti biasa. Tidak ada yang perlu di takutkan akan kejadian itu.

***

   Berhari - hari sudah berlalu, tiba - tiba muncul di kamarku sosok anak blasteran dengan tinggi sekitar anak umur 7 tahun. Ya, dialah yang di maksud. Awal mula aku menanyakan namanya siapa, dia tidak mau mengakuinya. Akhirnya aku memanggilnya dengan sebutan "boy". Seminggu lebih ku memanggilnya dengan sebutan itu, karena dia merasa kurang nyaman akhirnya dia mengakui namanya. "Aku tidak suka, nama asliku Harold Van Dirk" dan sejak saat itu.. kami berdua menjadi sahabat sampai saat ini dan mungkin seterusnya

Tamat...

Jumat, 14 September 2018

Pengalaman Mata Batinku

Pengalaman Mata Batin

Waktu itu papah aku kan pulang dari rumah sakit ya, sakitnya udah bener2 parah banget.. pas itu aku lagi awal masuk banget kelas 9. Sehari sebelum papah aku meninggal, sorenya abis maghrib pas makan malem sama mamah.. di kepala aku kaya tiba2 ada gambaran kalau besok papah aku meninggal. Terus aku ceritain ke mamah aku dan mamah aku malah marahin aku kan karna ngomong yg ngga2. Dan ternyata besok paginya pas sekitar jam 4 subuh, papah aku beneran udah ngga ada..

Setelah sebulan kematian papah aku, aku mulai ngerasa kejanggalan2 setiap hari.. kaya seolah2 aku merasakan ada sosok2 entah itu aku pas lagi di jalan, di rumah, pokoknya dimanapun tapi aku ngga biaa liat mereka.. seiring berjalannya waktu, kepekaan mata batin aku makin bertambah, aku bisa liat mereka tapi dalam wujud bayangan2, udah mah aku rabun matanya dan ngga pernah pakai kacamata.. jadi bayangan2 itu aku anggap sebagai kesalahan dari mata aku, dan menginjak di umur aku yg 17 tahun.. aku bisa liat wujud mereka secara nyata, dan itupun lebih serem dari pada film2 horror.. bentuk apapun yg ngga pernah kamu bayangkan terus tiba2 terlihat secara jelas, kan bikin stress.. tapi aku jadi terbiasa karna hal itu dan itulah tahap gimana aku bisa jadi yg sekarang..

Sampai sekarang, aku ngegunain batin aku untuk nolongin orang. Akupun punya teman gaib bernama Harold Van Dirk yg akan aku bahas di post berikutnya...

Rabu, 12 September 2018

Hantu Yang Polos

Sumi


Hantu Yang Malang

Ketika itu, aku pulang sekolah di senja hari yang sangat gelap. Ku berjalan sendiri melewati jalan perumahanku yang begitu sunyi, di terpa dengan langit - langit yang sudah mulai menggelap. Dengan asiknya ku berjalan dengan disisi kiriku banyak rerumputan liar yang tumbuh. Tetapi ada sesuatu yang aneh di depan sana, ada seorang wanita berkebaya dengan rambut tergurai panjang yang menutupi wajahnya. Ku pelankan langkah kakiku, mencoba untuk menatap dengan jelas siapa gerangan yang terdiam membatu di pinggir jalan. Semakin dekat dan semakin dekat ku berjalan, semakin nampak jelas sosok itu sepenuhnya. Dia tepat di sampingku sekarang, aku berjalan makin perlahan dan mencoba melirik ke arahnya. Hanya bau amis yang tercium dan nampak jelas kakinya yang berlumur darah saat aku menundukkan pandanganku. Aku berlari karna saking takutnya saat itu, ku berlari menuju jalan yang sudah mulai sedikit ramai.

Setibanya aku di rumah, aku pun membersihkan diri dengan mandi. Saat makan malam, aku merasakan kehadirannya. Aku yang terduduk sendiri di meja makan, merasakan ia menatapku dari sudut dapurku itu. Setelah selesai makan, aku pun menuju kamarku dan mengerjakan tugas. Waktu sudah menunjukan pukul 22.30 malam. Mataku sudah merasakan kantuk berat, lalu aku membereskan buku - buku dan mematikan lampu untuk segera tidur. Saat aku mulai memejamkan mataku, terdengar bisikan.. bisikan yang sangat sangat halus dan menusuk kupingku "Tulung... Tulungan urang" spontan aku membuka mata dan melihat kehadiran sosok yang tadi ku temui di jalan. Dia sedang berdiri tepat di samping kasurku, saking ketakutannya aku memojokan diri di kasur dan mencoba bertanya "Siapa kamu? Kenapa kamu ngikutin aku?" Dia melirih dengan jelas "Urang Sumi, nyeriii.. nyeri pisan" sambil mengusap perutnya. Lalu ku berteriak "PERGIIII! MAMAAAAA!" Mamaku langsung datang menuju kamarku dan menyalakan lampu kamarku "kamu di ganggu lagi? Mangkanya sebelum tidur baca doa dulu, jadi gini kan"

Setelah kejadian itu, esok malam pun Sumi datang ke kamarku lagi. Aku mencoba memberanikan diri dan mulai berkomunikasi dengannya. Ia memberikan gambaran semasa hidupnya saat aku mulai bertanya bagaimana dia bisa seperti ini... Yaa.. gambaran demi gambaran muncul, seorang wanita yang bahagia dengan pacarnya, sosok wanita yang lugu yang mau di bawa kemanapun dengan polosnya.. hingga akhirnya dia hamil, karna perasaan takut, sang kekasih pun membawanya ke dukun aborsi.. Sumi kehilangan begitu banyak darah, banyak sekali darah yang mengalir, dan akhirnya ia meninggal. Setelah itu aku tersadar kembali dan aku bicara kepadanya "Maaf, aku ngga bisa nolong kamu lebih jauh.. aku cuman bisa ngedoain kamu supaya kamu bisa tenang". Sumi pun pergi dari hadapanku, dan setelah kejadian itu... Dia tidak pernah menampakkan dirinya lagi di hadapanku.

TEMAN GAIBKU

Hidupku berubah sejak saat itu...     Cerita ini berawal mula dari kehidupan saya yang sibuk akan organisasi, sebelum bertemu dengan...